Gubernur Hadiri Panen Padi Perdana di Kab. Pulau Morotai

Gubernur Hadiri Panen Padi Perdana di Kab. Pulau Morotai

Morotai. Gubernur KH. Abdul Ghani Kasuba Lc, di dampingi kepala Dinas pertanian Provinsi Maluku Utara Idham Umasangadji, kepala Biro Protokol, Kerja Sama dan Komunikasi Publik Muliadi Tutupoho, dalam rangka menghadiri acara Panen raya padi di desa Aha Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai senin 22/04/2019.

Dinas Pertanian Kabupaten Pulau Morotai dalam tahapan pelaksanaan program, kami mulai dari tahun 2018 dengan sasaran yaitu dapat terseleksi benih dan varietas unggul yang sesuai dengan karakteristrik lokal dan produksinya besar. Upaya tersebut dapat kita saksikan hari ini, yaitu benih unggul M400 yang diproduksi oleh M Tani, sebelum kegiatan hari ini, sudah di ubin dengan hasil 10,2 Ton per Hektar. Jadi mengalami peningkatan besar, dari kebiasaan sebelumnya menggunakan varietas hanya mencapai 4 Ton per Hektar. Demikian laporan singkat kepala dinas pertanian kabupaten pulau morotai M Rizal Ismail, SP., M.Si.

Ia menambahkan, dari capaian hasil tersebut, maka pada tahun 2019 saat ini, untuk mencapai target Swasembada pada tahun2020, akan dikembangkan sebesar 100 Hektar benih M400 melalui APBD Kabupaten Pulau Morotai, dan kami harapkan kegiatan Dekon Pertanian Provinsi Maluku Utara tahun 2019 sebesar 350 Hektar di Kabupaten Pulau Morotai. Dapat disesuaikan dengan program menggunakan Varietas M400 yang sudah teruji. Sedangkan pada tahun 2020, untuk mencapai target swasembada, rencananyaakan kami kembangkan skla besar yaitu sebesar 1500 Hektar, luas ini ditargetkan berdasarkan analisis sebagai berikut; data Susenas dan survey bahan pokok dari BPS tahun 2017, konsumsi beras perkapita Maluku Utara adalah 88 Kilo Gram per kapita per tahun, jika penduduk kabupaten pulau morotai pada akhir tahun2018 sebesar 73.659, maka kebutuhan beras kita pertahun sebesar 6.481 Ton.

Berdasarkan capaian uji coba Variates M400 yang kita capai saat inj sebesar 10,2 Ton per Hektar Gabah kering panen, jika di konversi ke beras maka di peroleh 4,7 Ton beras per Hektar. Dengan capian tersebut maka kebutuhan luas sawah untuk swasembada beras di kabupaten pulau morotai yang harus tersedia saat ini adalah sebesar 1.366 Hektar untuk satu kali musim tanam, namun apabila jika kita dapat melaksanakan optimalisasi lahan sawah dan melaksanakan penanaman dua musim tanam dalam satu tahun, maka kita hanya memvutuhkan 683 Hektar lahan sawah, tutupnya. 

 

Selain itu, Bupati Pulau Morotai Beny Laos dalam sambutannya mengatakan, penanaman ini merujuk pada UU No 33 dan RPJM Presiden Republik Indonesia Ir. Djoko Widodo dan RPJMD Gubernur Maluku Utara Bapak KH. Abdul Gani Kasuba Lc, sekaligus menjadi rujukan RPJMD Kabupaten Pulau Morotai, oleh sebab itu Implementasi dari seluruh regulasi dan Program prioritas Pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah maka salah satu kegiatan hari ini yang kami laksanakan untuk menjadi daerah lumbung pangan. Untuk itu kami pemerintah daerah bekerja sama dengan HKTI yang memproduksi M Tani M400, mulai dari bibit pupuk sampai pada pendampingan, dan telah terbukti hari ini bisa menghasilkan dengan produksi 12,4 tanpa konversi, dengan konversi ke beras 10,2 Ton per Hektar.

Bupati menambahkan, total lahan padi sawah dikabupaten pulau morotai 1100 Hektar dan lahan padi ladang sebesar 260 Hektar, masih ada beberapa kendala yang dihadapi dari 110 Hektar esistiknya kurang lebih 300 Hektar, kalau 300 Hektar kami manfaatkan 3 kali panen maka dipastikan morotai pada posisi kurplus pangan, namun pada kenyataannya kami terkendala hanya 2 kali panen, disebabkan pada midel tahun mengalami Hama. Maka yang dibutuhkan dalam implementasi untuk mencapai 1100 Hektar sehingga kabupaten pulau morotai menjadi bagian dari provinsi Maluku Utara khususnya dalam lumbung pangan padi, maka kurang lebih 800 Hektar kami butuh dukungan jaringan irigasi, peralatan, sumber daya manusia (tenaga pendampingan), kalau semua ini dapat dikolaborasikan mulai dari kebijakan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten maka Insya Allah kabupaten pulau morotai bisa menjadi bagian dari pada lumbung pangan provinsi maluku utara tutupmya.

Sementara Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba Lc., dalam sambutannya, mengapresiasi, langkah pemerintah kabupaten pulau morotai dan ucapkan terima kasih serta memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak/ibu petani di kabupaten pulau morotai yang telah berhasil merealisasikan 100% penanaman dari bantuan pemerintah tahun 2018.

Bukanlah hal yang mustahil jika kita mau bekerja keras dengan menerapkan semua anjuran cara bercocok tanam yang baik dan benar, produktivitas padi kita juga dapat mencapai angka produktivitas Nasional.

Gubernur menambahkan Pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan di maluku utara, mengingat cukup besarnya peluang dan potensi sektora ini yang masih dapat dikembangkan dan didayagunakan untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus pengembangan perekonomian daerah. Upaya pengembangan komunitas unggulan daerah tentunya akan menjadi perhatian serius kita bersama, Tutupnya.

Acara panen perdana padi sawah Varietas M400 di desa Aha Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai digelar dengan ditandai pemotongan padi oleh Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba Lc, Bupati Pulau Morotai Beny Laos, kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara Idham Umasangadji dan Unsur Forkompimda Pulau Morotai.

©MalutProv

Berita Terkait

Artikel Terpopuler

03 Oct-2022
Festival Literasi

10;00 - Aula Nuku Lantai 2 Kantor Gubernur Sofifi

03 Oct-2022
Pemeriksaan PDTT Atas Perencanaan Anggaran dan Belanja Modal TA 2021 dan 2022

10:00-selesai - Menyesuaikan dengan kondisi Pemerintah Provinsi Maluku Utara

06 Oct-2022
Deklarasi Dokumen Final RZWP-3-K Provinsi Maluku Utara Pasca Konsultasi Publik

13:30 - Selesai - Ruang Rapat Lantai IV Kantor Gubernur, Jln Raya Trans Halmahera Gosale Puncak No 1 Sofifi Maluku Uta

Ruang Multimedia