Buka Jambore Pemuda Gereja Pantekosta Malut 2025, Wagub Bicara 4 Pilar Moderasi Beragama
TOBELO,- Jambore Daerah Pemuda dan Remaja Gereja Pantekosta Tahun 2025 dibuka dengan resmi oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, Selasa (24/6), dilaksanakan di Lapangan Pemerintah Halmahera Utara.
Kegiatan jambore daerah ini dalam rangka mengasah bakat dan kreativitas pemuda gereja di berbagai bidang sekaligus mempererat rasa kebersamaan antar pemuda gereja.
Sarbin Sehe dalam kesempatan tersebut berujar, keberadaan pemuda memiliki peran yang sangat strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama terhadap generasi muda yang dipersiapkan menuju Indonesia Emas di tahun 2045.
Sementara, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik Hukum Halmahera Utara, Falentino Leiwakabessy berujar, era globalisasi saat ini membutuhkan pemuda yang tidak hanya cerdas secara pikiran tetapi juga cerdas secara moral
"Saya berharap kegiatan ini terus dikembangkan untuk memotivasi diri menjadi lebih baik untuk daerah dna bangsa," tutup Falentino singkat.
Dikutip dari laporan panitia menyebutkan bahwa kegiatan Jambore Daerah ini digelar setiap 1 tahun sekali.
“Tahun ini penetapan tuan rumah berdasarkan SK Majelis Daerah Nomor 001/sk/kd-malut/1/2025 dan menyatakan Tobelo menjadi kegiatan Jambore yang akan digelar 4 hari kedepan”
“Tujuan Jambore ini untuk menciptakan generasi bermoral dan bermartabat”,
Terima kasih kepada Wakil Gubernur yang menyempatkan hadir pada acara sore hari ini, pungkas Ketua Panitia.
Wagub mengungkapkan, Jambore pemuda dan remaja gereja ini, merupakan momentum yang sangat penting dalam rangka membangun sinergitas dan kolaborasi moderasi beragama bersama dengan semua elemen kepemudaan guna mempersiapkan generasi muda gereja meraih masa depan Indonesia dan Maluku Utara yang bangkit dan berkemajuan.
“Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap dan prilaku beragama yang dianut dan dipraktikkan oleh sebagian besar penduduk negeri ini, dari dulu hingga sekarang”,
“4 Pilar Moderasi Beragam penting untuk diketahui generasi muda Maluku Utara” kata Wagub.
4 Pilar Moderasi Beragama yang disebutkan Wagub tersebut meliputi Kebangsaan, Toleransi, Anti kekerasan dan Akomodatif terhadap budaya lokal.
Ia berharap kegiatan seperti ini harus terus dilanjutkan serta dikembangkan, agar generasi muda gereja semakin mencintai kegiatan yang bernuansa keagamaan, pungkasnya mengakhiri sambutan.
Kegiatan Jambore Daerah Gereja Pantekosta turut dihadiri, Wakil Gubernur, Forkopimda Halmahera Utara, Dandim Tidore, Kanwil Kemenag Halmahera Utara, Komisi Pusat Pelayanan Gereja Pantekosta Indonesia, Ketua Majelis Daerah, Para Pendeta, Peserta Jambore.
Jambore di ikuti oleh 1.131 peserta dari 24 wilayah pelayanan se-Maluku Utara. (AdpimMalut25)
©MalutProv