Minta Akses Internet Bhakti, Wagub Malut Ajak Sejumlah Kadiskominfosan Temui Dirut Bakti Kementrian Digital
JAKARTA,- Wakil Gubernur Sarbin Sehe mengatakan Maluku Utara merupakan daerah dengan gugus pulau yang banyak dengan sarana transportasi laut yang lebih dominan hingga menjadi tantangan dan hambatan tersendiri dalam akses pembangunan nasional. Demkian salah satu penjelasan disampaikan Wakil Gubernur Sarbin Sehe saat melakukan pertemuan di ruang rapat Bhakti KOMDIGI, Kamis, 10/07/2025.
Wagub Malut mengatakan dari 10 Kabupaten/Kota di Pulau Halmahera yang akses paling besar yang bisa di lalui hanya 4 kabupaten yaitu Halmahera Barat,Halmahera Utara,Halmahera Timur dan Halmahera Tengah.
“Banyak sekali Tower yang sudah dibangun tetapi yang dihadapi operator tidak ada, kondisi jaringan sangat lemah sedangkan kapasitas penyedia semuanya dari Bakti” Kata Wagub.
Dengan kondisi tersebut, Wagub melihat pembangunan BTS 1 tower tidak diikuti dengan kelangsungan pelayanan sehingga sinyal yang dipakai untuk sarana komunikasi itu sangat lemah dan karena itu yang di perlukan adalah penguatan dan kapasitas sehingga masyarakat bisa menggunakan.
Senada dengan pernyataan Wakil gubernur, Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Halmahera Barat Serly Kristina menambahkan pengembangan infastruktur melalui Bakti sudah bisa menghasilkan jaringan internet bagi masyarakat namum ada yang masih lemah, untuk itu pemerintah kabupaten Halmahera Barat ada permohonan teristorial tower BTS Bakti dan meningkatkan kualitas sinyal komunikasi.
Begitu pula, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Halmahera Timur Nasrun Konoras gari 10 kecamatan tower Bakti yang terpasang ada di 9 kecamatan yaitu Kec. Maba Selatan ± 4 BTS Bakti berada di 9 Desa dengan jaringan yang sangat lemah dan ada 3 Desa yang tidak terpasang BTS dan sampai sekarang 3 desa itu masih black spot.Ada juga tower telkomsel yang sudah terpasang 2 buah.
“Ada 4 Tower BTS Bakti yang terpasang operatornya dari XL sedangkan pengguna lebh banyak menggunakan Telkomsel sehingga operator XL tidak terpakai sama sekali”, Kata Kadiskominfo Haltim.
Karena itu, dalam kunjungan tersebut wakil gubernur dan sejumlah pejabat terkait yang hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan permohonan peningkatan kapasitas jaringan/sinyal.
Sementara itu, Plt.Kadis Kominfo Kabupaten Halmahera Utara Yohanes mengatakan di kabupaten halmahera Utara sejak tahun 2019-2023 telah ada 10 tower BTS Bakti dan mulai tahun 2019-2024 telah menerima akses internet dari pemerintah ke desa-desa total 155.
Namun demikian, kendalanya jika ada kerusakan sangat lama untuk diperbaiki. Ia juga menyampaikan bahwa usulan dari Pemerintah untuk akses internet sebanyak 464 sudah di akomodir sebanyak 165 dan berharap tahun depan bisa bertambah.
Kepala Divisi Infrastruktur Backbone Meiliana Loeis memberi respon positif atas aduan dan permintaan wakil gubernur maluku utara dan karena itu akan membentuk tim Bakti untuk turun lapangan meninjau langsung lokasi BTS.
Ia juga menjelaskan bahwa anggaran BTS terbatas hanya di alokasikan untuk lokasi tertentu dan untuk hal-hal yang sangat mendasar.
Namun ia meminta agar mengajukan Pengusulan ke Bakti KOMDIGI untuk meningkatkan bandwidth pada pembangunan BTS Bakti
“ Kami akan erkoordinasi dengan provider seluler untuk penguatan sinyal dan pengembangan Coverage Area di wilayah luar Daerah 3T (tertinggal,terdepan dan terluar”, Kata Meiliana.
Ikut dalam rombongan Wakil Gubernur Malut Plt.Kadis Kominfo Kabupaten Halmahera Tengah Andi Ismail Akbar, Kadis Kominfo Kabupaten Halmahera Selatan Sutedjo.(AdpimMalut25)
©MalutProv