Wakili Gubernur, Staf ahli Buka FGD Konservasi dan Pemanfaatan SDG Pertanian di Malut

RP/III/01.12.2025/PROVMALUT
#Wakili Gubernur, Staf ahli Buka FGD Konservasi dan Pemanfaatan SDG Pertanian di Malut#

TERNATE - Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Abdullah Assagaf, saat mewakili Gubernur, secara resmi membuka Focus Group Discussion (FGD) Konservasi dan Pemanfaatan Berkelanjutan Sumber Daya Genetik (SDG) Pertanian, yang berlangsung di Muara Hotel Ternate, Senin (1/12). FGD ini merupakan kegiatan dari Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian Kementerian Pertanian.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Muhammad Alwi Mustaha, Kepala Balai Penerapan dan Modernisasi Pertanian Maluku Utara, Muhammad Alwi Mustafa, sebagai narasumber Noor Arif Muzad, National Project Management Unit (PMU) Kementerian Pertanian, perwakilan OPD lingkup Pemprov Malut; Kepala Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata; Dekan Fakultas Pertanian Unikhair serta para akademisi dari UMMU Malut dan perwakilan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Malut.

Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan Staf ahli Abdullah Assagaf, menegaskan bahwa pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya genetik pertanian merupakan fondasi penting dalam menjaga ketahanan pangan daerah. Menurutnya, pembahasan mengenai crop diversity secara langsung berkaitan dengan food diversity, yang menjadi syarat utama terciptanya pola konsumsi bergizi seimbang.

"Pangan adalah kebutuhan dasar yang pemenuhannya merupakan hak asasi rakyat. Karena itu ketersediaannya harus cukup, aman, bermutu, bergizi, dan beragam," katanya.

Ia menambahkan, keberlanjutan keragaman pangan sangat bergantung pada kemampuan daerah dalam menghadirkan inovasi teknologi pertanian serta melakukan diseminasi pengetahuan kepada para petani dan masyarakat luas.

Ia menekankan bahwa pemenuhan konsumsi pangan beragam harus mengutamakan produksi dalam negeri melalui pemanfaatan sumber daya lokal.

Menurutnya, ada tiga pokok utama yang harus diperhatikan untuk mewujudkan keragaman pangan daerah, yaitu:

1). Ketersediaan pangan berbasis pemanfaatan sumber daya lokal secara optimal;

2). Keterjangkauan pangan dari sisi fisik dan ekonomi;

3). Pemanfaatan dan konsumsi pangan yang bergizi untuk hidup sehat, aktif, dan produktif

"Semakin beragam konsumsi pangan, semakin terpenuhi kebutuhan zat gizi masyarakat. Pada akhirnya ini berdampak pada peningkatan status gizi masyarakat," ungkapnya.

Selain dirinya juga menegaskan bahwa keberhasilan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan SDG Pertanian membutuhkan koordinasi, integrasi, dan sinergi lintas sektor, baik pemerintah, akademisi, lembaga penelitian, pelaku usaha, maupun masyarakat.

Masyarakat dinilai memiliki peran penting dalam produksi, distribusi, perdagangan, konsumsi, pencegahan rawan pangan, hingga penyampaian informasi terkait pangan dan gizi.

FGD ini diharapkan menjadi wadah strategis untuk memperkuat pengelolaan sumber daya genetik Pertanian, memperluas kolaborasi, serta mendorong ketahanan pangan berkelanjutan di Maluku Utara. (Humas/ADPIM).

Dokumentasi Kegiatan Klik Di sini

©MalutProv

Berita Terkait

Berita Terpopuler

29
Oct 2025
2 Agenda
KONSULTASI PUBLIK KEHATI
08.00 - HOTEL BATIK
Hadir
FORUM KOORDINASI APH
08.30 - PENGINAPAN CENDRAWASIH
Hadir
18
Sep 2025
2 Agenda
Giat BPD MALUKU MALUT
08.30 - Bela Hotel
Hadir
RAKOR TPAD
13.00 - Ruang Rapat BPK Malut
Hadir
29
Oct 2025
2 Agenda
RAPAT PEMB. INFRASTRUKTUR
12.30 - RUANG RAPAT WAGUB
Hadir
RAMAH TAMAH DAN PENGENALAN KAJATI MALUT
19.30 - BELA HOTEL
Hadir
18
Sep 2025
1 Agenda
Rakor Evaluasi Program Gubernur
08.30 - Ruang Rapar Lt. 4
Hadir

Ruang Multimedia

Link