Dorong Anatomi Good Government, Gubernur Malut Sasar 95 Praja IPDN

SOFIFI,- Gubernur Maluku Utara Shelry Laos melakukan pertemuan dan dialog bersama 95 Purna Praja lulusan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) yang bekerja di lingkup pemerintah provinsi Maluku Utara untuk melihat potensi Sumber Daya Manusia yang akan bergerak bersama-sama membangun Good Government di Maluku Utara. Pertemuan Gubernur Malut tersebut didampingi Sekretaris Daerah Provnsi Maluku Utara Drs. Samsuddin Abdul Kadir bertempat di ruang rapat lantai 4, Kantor Gubernur Maluku Utara, Rabu (23/4).

Dalam memulai arahannya, Gubernur Sherly sempat bertanya kepada Praja mengenai angkatan IPDN termuda dan yang paling senior.

Sherly mengungkapkan, Kepala Daerah adalah jabatan politis yang memiliki tugas dalam melayani masyarakat sehingga Kepala Daerah tidak bisa bekerja sendiri. karna itu, ia mengajak ASN untuk bekerja berdasar Output Oriented dan tidak bertele-tele.

“Saya bekerja berdasar Output Oriented dan tidak suka dengan hal yang bertele-tele,” Kata Sherly

Lanjut gubernur Malut, jalannya roda pemerintahan tidak terlepas dari kinerja ASN, dan ASN lulusan IPDN telah melalui filter begitu ketat selama pendidikan.

Sherly pun mengajak kepada Praja untuk bersama-sama melaksanakan dan menjalankan Good Government untuk kesejahteraan masyarakat Maluku Utara.

Mari bekerja bersama-sama mewujudkan 9 program Sherly-Sarbin, imbuhnya.

Untuk diketahui, Pendidikan, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Kesejahteraan Petani dan Nelayan, RTLH, menjadi fokus pemerintahan Sherly-Sarbin.

Mari kita saling mengenal agar dapat membangun sinergitas satu sama lain agar benar-benar bisa mewujudkan 9 program Sherly-Sarbin, tutup Sherly.

Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Malut Samsuddin mengatakan Praja IPDN melalui proses pelajaran, pengarahan dan pelatihan di Lembah Manglayang dengan sangat tertib sehingga menjadikan Praja IPDN loyal sebagai Abdi Negara. bahkan saat ini, kampus yang sering disebut banyak terjadi kekerasan terhadap siswa senior kepada yunior saat ini telah jauh membenahi systemnya.

“Mereka telah menjalani berbagai pelajaran, pengarahan dan pelatihan di Lembah Manglayang untuk menjadi putra-putri Indonesia yang loyal dan siap berbakti bagi Nusa dan Bangsa,” tutup Sekprov

Dalam audiensi Sherly juga menyebutkan akan membentuk Satgas Pengawasan Pemerintahan yang bertujuan untuk menganalisa dan memastikan program-program prioritas berjalan dengan baik di masing-masing OPD.

“Pembentukan Satgas ini adalah untuk memastikan program prioritas saya berjalan lancar di level OPD,” tegasnya. 

Pada akhir audiensi dilakukan sesi tanya jawab, beberapa pertanyaan yang di ajukan terkait dengan ketersediaan infrastruktur internet di Kantor Gubernur, pola rekrutmen Satgas serta dukungan terhadap pemerintahan Sherly-Sarbin. (AdpimMalut25)