Gubernur Malut Ingatkan Terus Update Data di Sistem Masing-masing

WEDA, - Rapat Koordinasi Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten / Kota Se – Provinsi Maluku Utara tahun 2025 kembali di gelar, dan tahun ini Kabupaten Halmahera Tengah, menjadi tuan rumah.

Dengan mengusung tema ”Menuju Maluku Utara Merdeka Sinyal, dan Smart Layanan Pemerintahan Digital”, Rakor yang di pusatkan di Aula H. Salahuddin Bin Talabuddin, Kantor Bupati Halmahera Tengah, Weda ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 23 – 24 Juli 2025.  

Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Drs. Samsudin A. Kadir, membuka secara resmi Rakor yang di hadiri oleh Bupati Ikram M. Sangadji, Wakil Bupati Ahlan Djumadil, Forkopimda Halteng, Sekda Halteng serta Organisasi Perangkat Daerah terkait. Selain itu, Manajer PT. Telkomsel, PT. PLN Ternate, Pimpinan PT. Harita, Pimpinan PT. IWIP, dan Pimpinan PT. ANTAM.

“Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Kominfosan terus berupaya melakukan koordinasi dengan jajaran terkait, guna mewujudkan keterjangkauan akses komunikasi di seluruh wilayah ini. Oleh karena itu dukungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) berkaitan dengan pembangunan Base Transciver Station (BTS) di wilayah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) dan Pihak Provider lainnya, merupakan hal yang sangat penting bagi daerah ini” terang Sekprov. 

Sementara itu, Gubernur Maluku Utara, Ibu Sherly Tjoanda Laos menyempatkan hadir ditengah padatnya rangkaian kunjungan kerjanya, termasuk acara Hari Anak Nasional (HAN), guna memberikan arahan langsung pada Rakor ini.

”Kegiatan ini tidak hanya menjadi acara seremonial tahunan, tapi diharapkan ada solusi yang bisa dirasakan masyarakat untuk kualitas Jaringan Layanan Internet yang lebih baik” tegas Gubernur Sherly.

Gubernur juga memaparkan, bahwa untuk meningkatkan layanan 2G menjadi 4G dari total 400an BTS yang ada tersebut, sebenarnya sudah ada kontrak antara Kominfo dengan Telkomsat, hanya saja belum ada pencairan Anggaran dari Kementerian. 

Menurutnya, dari Pemprov sudah bersurat kepada Kementerian Keuangan bahwa kita di Maluku Utara urgen membutuhkan layanan dari 2G menjadi 4G.

“Harapannya jika 4G bisa ada maka BTS-BTS yang biasanya lelet alias yang keluar hanya Edge atau 2G bisa menjadi 4G sehingga bisa mengurangi daerah yang blank spot, itu yang utama,” tandasnya.

Gubernur juga mengungkapkan tentang telah dilakukan penandatangan Komitmen Akselerasi untuk Manajemen Talenta, beberapa waktu lalu di Manado yang dihadiri Kepala daerah seluruh Indonesia termasuk dirinya, dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

“Untuk itu dibutuhkan komitmen dan dukungan dari Kominfo, karena hal ini berurusan dengan aplikasi Digitalisasi dan Sistem Informasi,” jelasnya.

Gubernur menambahkan, untuk SMA, Pemprov Malut akan bekerja sama dengan Telkomsat untuk memasang satelit di 200an sekolah yang masih Blank Spot. Hal ini merekomendasikan kerjasama dengan Bali sebagai Provinsi dengan MCP (Monitoring Center for Prevention) tertinggi dengan skor 99.

Kemudian untuk daerah-daerah yang masih Blank Spot, dibutuhkan usulan Proaktif dari kabupaten/kota sehingga di Kementerian Komdigi menjadi terUpdate, demi mendorong Percepatan Konektifitas di Provinsi Maluku Utara. 

“Oleh karena itu mohon kerjasama dan dukungannya untuk terus mengupdate data di sistem masing-masing, dan segera rakor ini benar-benar ada Pemetaan Masalah dan Solusi yang konkrit, kemudian ada jadwalnya ada target yang realistis untuk dicapai,” pesannya. 

Rakor ini juga menghadirkan Direktur Utama BHAKTI, Komdigi RI sebagai Pembicara utama, dan Narasumber lainnya dari Dinas Kominfo Provinsi Bali. (dni/red)