Gubernur Sherly Dorong Kolaborasi Lindungi Pekerja di Paritrana Award 2024

Gubernur Sherly Dorong Kolaborasi Lindungi Pekerja di Paritrana Award 2024

TERNATE, 3 Juli 2025 – Pemerintah Provinsi Maluku Utara bersama BPJS Ketenagakerjaan menggelar Paritrana Award 2024 Tingkat Provinsi, sebagai bentuk apresiasi kepada pemangku kepentingan yang mendukung perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menekankan bahwa upaya perlindungan ketenagakerjaan bukan hanya soal angka target, melainkan soal keselamatan jiwa dan keberlangsungan hidup keluarga para pekerja.

“Musibah tidak pernah mengetuk pintu dan meminta izin. Jaminan sosial ini adalah kepastian bagi istri dan anak-anak mereka. Agar anak-anak bisa tetap sekolah saat sesuatu terjadi pada tulang punggung keluarga,” ujar Gubernur.

Kepedulian adalah Kunci Gubernur mengingat kembali pertemuannya dengan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Maluku pada Mei lalu di Sofifi, yang menyampaikan berbagai manfaat program jaminan sosial. Namun, masih banyak pekerja yang belum mendaftar atau melanjutkan secara mandiri karena kurangnya informasi atau kesadaran.

“Dengan iuran hanya Rp16.800 per bulan, jaminan ketenagakerjaan bisa menyelamatkan masa depan satu keluarga. Ini bukan sekadar program teknis, tapi gerakan kemanusiaan,” tegasnya.

Tantangan dan Target Dalam paparannya, Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi-Maluku, Mintje Wattu, menyampaikan bahwa realisasi Universal Coverage Jamsostek (UCJ) Maluku Utara per Mei 2025 baru mencapai 41,63% atau 176.604 pekerja dari target 424.131, dengan gap sebanyak 112.399 pekerja.

Data juga menunjukkan bahwa 58.365 pekerja sudah terlindungi melalui pembiayaan pemerintah daerah, baik lewat APBD, APBDes, maupun dana CSR. Pemerintah Provinsi sendiri telah mengalokasikan tambahan Rp1 miliar di APBD Perubahan tahun ini sebagai bentuk komitmen nyata.

Strategi: Kolaborasi dan Integrasi Data Gubernur Sherly menegaskan pentingnya integrasi data pekerja rentan dan sinergi lintas sektor, mulai dari Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Pendidikan, dan sektor swasta. Ia juga mendorong keterlibatan P3K, guru SMA, perangkat desa, dan RT/RW, serta program "Bapak Angkat" di kabupaten/kota untuk menjangkau pekerja informal dan miskin ekstrem.

“Ini momentum kita untuk menyatukan energi. Paritrana Award bukan hanya ajang penghargaan, tapi pengingat bahwa kita punya tanggung jawab moral untuk melindungi mereka yang rentan,” kata Gubernur.

Beasiswa untuk Anak Pekerja Sebagai bukti nyata manfaat program ini, sepanjang 2024 sebanyak 234 anak dari pekerja yang wafat telah menerima beasiswa pendidikan dengan total bantuan sebesar Rp845 juta. Di sisi lain, total klaim jaminan sosial yang dibayarkan di Maluku Utara tahun 2024 mencapai lebih dari Rp224 miliar, termasuk untuk jaminan kematian, kecelakaan kerja, dan kehilangan pekerjaan.(AdpimMalut25)

©MalutProv

Berita Terkait

Artikel Terpopuler

09 May-2025
Gubernur Maluku Utara dengan KPK

08.00 WIB - Jakarta

09 May-2025
Gubernur Maluku Utara dengan Telkomsat

11.00 WIB - Jakarta

09 May-2025
Gubernur Maluku Utara dengan Menkraf

16.00 WIB - Jakarta

Ruang Multimedia