Gubernur Sherly: Lulusan SMK Harus Siap Kerja dan Diserap Industri
SOFIFI,- Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, menyampaikan arah baru bagi pendidikan vokasi di Maluku Utara. Ia mengarahkan agar lulusan SMK tidak hanya memegang ijazah, tetapi juga memiliki keterampilan yang langsung dibutuhkan oleh dunia kerja.
Dalam satu kesempatan pada Launching Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), Gubernur meminta agar sekolah-sekolah SMK menjalin kemitraan nyata dengan industri maupun instansi yang berkompeten di bidang konstruksi. Beberapa nama besar telah disasar untuk kerja sama, seperti Telkomsel, Astra, dan PLN maupun Kementerian PU, di Aula SMKN 2 Ternate, Kamis (22/05/25)
“Kemarin ada Job Fair disediakan 3.224 lowongan. Pelamarnya mencapai 12.252. Satu sisi, kesempatan terbuka (termasuk lulusan SMK, tapi di sisi lain, Skill SMK belum memenuhi kebutuhan Industri”. Ungkap Gubernur Malut
Penting dilakukan Kerja sama (MoU) dengan Telkomsel yang difokuskan pada pelatihan digital dan pengenalan teknologi kecerdasan buatan (AI). Dengan Astra, siswa jurusan otomotif dan teknik mesin akan didukung pelatihan langsung dan peluang magang. Sementara itu, kerja sama dengan PLN akan membuka akses pelatihan bidang kelistrikan; Pengembangan Skill Geospasial dan Konstruksi dapat dilakukan dengan Kementerian PU.
Penyesuaian kurikulum berbasis kebutuhan industri (link and match), serta kerja sama pendayagunaan lulusan menjadi sangat krusial. Sehingga Pendidikan vokasional level SMK dapat memberi kontribusi nyata bagi pasar tenaga kerja serta dan tidak lama mengantri memasuki dunia kerja.(AdpimMalut25)
©MalutProv