Menjalankan Amanah Gubernur, Dinas Pendidikan Maluku Utara Jajaki Kerja Sama Strategis dengan ISI Surakarta

RP/I/11.11.2025/PROVMALUT
#Menjalankan Amanah Gubernur, Dinas Pendidikan Maluku Utara Jajaki Kerja Sama Strategis dengan ISI Surakarta.#

SURAKARTA — Dalam upaya memperkuat fondasi pembangunan sumber daya manusia berbasis kebudayaan dan pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara menjajaki kerja sama strategis dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Penjajakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, yang menegaskan bahwa pembangunan pendidikan harus berpijak pada penguatan karakter dan identitas budaya daerah.

Konsolidasi yang berlangsung di Kampus ISI Surakarta, Senin (11/11) ini dipimpin oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah, bersama Staf Khusus Gubernur, Monica Leni, mewakili Gubernur Sherly Tjoanda Laos yang berhalangan hadir. 

Kehadiran rombongan Pemerintah Provinsi Maluku Utara disambut hangat oleh Rektor ISI Surakarta, Dr. Bondet Wrahatnala, beserta jajaran akademik, diiringi suguhan Tari Kembang dan Tarian Jaga Soya-soya — dua tarian simbolik yang menggambarkan keanggunan dan semangat kepahlawanan, dibawakan oleh mahasiswa S1 Jurusan Seni Tari ISI Surakarta.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara, Abubakar Abdullah, menyampaikan bahwa langkah ini dijalankan sebagai bagian dari amanah Gubernur Sherly Tjoanda untuk memperkuat peran pendidikan dalam pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi kreatif daerah. Menurutnya, Gubernur menekankan bahwa pendidikan di Maluku Utara tidak boleh terlepas dari akar budayanya, karena di sanalah nilai, kebanggaan, dan daya saing daerah terbentuk.

“Ibu Gubernur selalu menegaskan bahwa pendidikan harus berpihak pada budaya sendiri. Karena itu, kami datang ke ISI Surakarta bukan sekadar untuk menjalin kerja sama, tapi juga belajar bagaimana seni dan budaya bisa menjadi kekuatan pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Abubakar.

Ia menjelaskan bahwa kerja sama dengan ISI Surakarta akan difokuskan pada peningkatan kapasitas guru dan siswa di bidang seni budaya, riset kebudayaan, serta pembinaan talenta muda. Selain itu, Dinas Pendidikan juga akan mengembangkan kurikulum lokal di jenjang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Kejuruan (SMK), terutama program vokasional seni dan budaya, dengan pendampingan langsung dari ISI.

“Kerja sama ini juga diarahkan untuk mengisi kurikulum lokal agar lebih kontekstual dan relevan dengan kekayaan daerah. Kami ingin anak-anak Maluku Utara mengenal budayanya sendiri sejak dini, dan memiliki keahlian yang bisa dikembangkan menjadi profesi di masa depan,” lanjut Abubakar.

Rektor ISI Surakarta, Dr. Bondet Wrahatnala, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemprov Maluku Utara yang datang dengan visi budaya yang jelas. Menurutnya, kerja sama ini memiliki arti strategis karena seni dan pendidikan adalah dua pilar penting dalam membangun manusia yang utuh — berpengetahuan sekaligus berakar pada nilai.

“Seni dan budaya tetap hidup dan relevan di tengah dinamika zaman. Kerja sama strategis yang dijajaki hari ini memiliki makna besar — sebuah ikhtiar untuk memajukan kebudayaan dan pendidikan, tidak hanya bagi Maluku Utara, tetapi juga bagi Indonesia,” ujar Bondet.

Bondet menegaskan bahwa ISI Surakarta siap menjadi mitra strategis dalam penguatan pendidikan seni, riset budaya, dan pengabdian masyarakat. Ia juga menilai bahwa kepemimpinan Gubernur Sherly Tjoanda yang memberi perhatian besar pada bidang kebudayaan merupakan modal penting bagi keberlanjutan kerja sama ini.

Sementara itu, Staf Khusus Gubernur, Monica Leni, menuturkan bahwa inisiatif kerja sama ini sejalan dengan visi Gubernur Sherly Tjoanda yang menempatkan budaya sebagai dasar pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia menegaskan bahwa Gubernur mendorong pendekatan kolaboratif lintas sektor agar pendidikan dan kebudayaan saling menguatkan.

“Ibu Gubernur berpesan bahwa pembangunan daerah tidak cukup hanya dengan infrastruktur fisik, tapi harus disertai pembangunan manusia dan kebudayaan. Dinas Pendidikan hadir untuk menerjemahkan pesan itu secara konkret,” ujar Monica.

Dukungan serupa disampaikan Eko Supriyanto, Direktur Pascasarjana ISI Surakarta, yang juga memiliki pengalaman panjang bekerja dengan komunitas seni di Maluku Utara. Ia menilai wilayah tersebut memiliki potensi budaya yang luar biasa untuk dikembangkan menjadi kekuatan pendidikan dan riset.

“Harapannya dengan kerja sama ini akan semakin dibuka dengan lebih erat dan lebih dalam betapa potensi itu harus kita kuatkan, kita empowering lagi. ISI akan menjadi tulang punggung untuk mendampingi teman-teman di Maluku Utara dari sisi pendidikan — S1, S2, S3 — maupun riset dan pengabdian masyarakat,” ujar Eko.

Penjajakan kerja sama ini akan dilanjutkan dengan penyusunan langkah teknis dan perjanjian resmi yang ditargetkan mulai dijalankan pada tahun 2026. Bagi Dinas Pendidikan Maluku Utara, langkah ini adalah bentuk nyata pelaksanaan visi Gubernur Sherly Tjoanda — membangun manusia yang cerdas, berkarakter, dan bangga pada budayanya sendiri.

“Ibu Gubernur selalu mengingatkan bahwa membangun daerah bukan sekadar membangun jalan atau gedung, tapi membangun manusia dan peradaban di atas nilai budaya. Itulah arah yang kami pegang,” tutup Abubakar. (HUMAS/ADPIM)

Dokumentasi Kegiatan Klik Di sini

©MalutProv

Berita Terkait

Berita Terpopuler

29
Oct 2025
2 Agenda
KONSULTASI PUBLIK KEHATI
08.00 - HOTEL BATIK
Hadir
FORUM KOORDINASI APH
08.30 - PENGINAPAN CENDRAWASIH
Hadir
18
Sep 2025
2 Agenda
Giat BPD MALUKU MALUT
08.30 - Bela Hotel
Hadir
RAKOR TPAD
13.00 - Ruang Rapat BPK Malut
Hadir
29
Oct 2025
2 Agenda
RAPAT PEMB. INFRASTRUKTUR
12.30 - RUANG RAPAT WAGUB
Hadir
RAMAH TAMAH DAN PENGENALAN KAJATI MALUT
19.30 - BELA HOTEL
Hadir
18
Sep 2025
1 Agenda
Rakor Evaluasi Program Gubernur
08.30 - Ruang Rapar Lt. 4
Hadir

Ruang Multimedia

Link