Ribuan Peserta Temu Bhakti PMI Provinsi Malut Memadati Kantor DPRD

SOFIFI -  Ribuan peserta Temu Bhakti Palang Merah Indonesia (PMI) yang berasal dari Kabupaten/kota se-Provinsi Malut, memadati Pelataran Kantor DPRD Maluku Utara, guna mengikuti acara Pembukaan yang dilaksanakan pada Selasa (13/09/2022) kemarin.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan,  Abuhari Hamzah itu, dijadwalkan akan berlangsung sejak tanggal 12 hingga 17 September 2022.  

"Pak Gubernur sangat mengapresiasi kegiatan PMI di Sofifi, beliau saat ini sedang tugas di luar daerah sehingga berhalangan hadir, namun memberi apresiasi kepada semua relawan yang telah melaksanakan kegiatan di Sofifi," tutur Staf Ahli Abuhari Hamzah.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana Temu Bhakti PMI Malut, Abubakar Abdullah menyebutkan, pelaksanaan Temu Bhakti PMI tahun 2022 Provinsi Maluku Utara ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan PMI Prov. Maluku Utara No. 050/SK/PMI-MU/VII/2022 Tentang Pembentukaan Panitia Pelaksana.

"Kegiatan ini dengan tujuan untuk  memenuhi kebutuhan relawan PMI se- Provinsi Maluku Utara, kebutuhan relawan yang kami maksud adalah berkaitan dengan softskill dan hardskil yang meliputi mengokohkan jejaraing PMI se-Maluku Utara," ungkap Abubakar.

Menurutnya, konsolidasi untuk pembinaan dan pengembangan relawan PMI Kabupataen Kota, serta peningkatan  kompetensi dan manajerial relawan PMI Provinsi Maluku Utara sekaligus sebagai implementasi dari Program PMI Provinsi Maluku Utara.

"Atas petunjuk Ketua PMI Provinsi Maluku Utara Profesor DR.Husen Alting. Kegiatan Temu Bakti PMI tahun 2022 mengambil lokasi di Ibu Kota Sofifi, Provinsi Maluku Utara, PMI berkehendak memberi kontribusi bagi kemajuan Kota Sofifi melalui penyiapan generasi masa depan yang menjunjung nilai-nilai kemanusian, kesamaan, kenetralan, kemandarian, kesukarelaan, kesatuan dan kesemestaan. Keberadaan relawan PMI di Ibu Kota Sofifi akan menjadi spirit baru dalam mewujudkan Kota Sofifi yang mandiri,"paparnya.

Acara yang mengusung tema “Cerdas, Bersahabat, dan Berbakti” ini menggelar 4 (empat) jenis kegiatan yaitu: Traveling Kepalangmerahan (Pertolongan pertama, Ayo Siaga Bencana, Remaja sehat); Latihan Gabungan (Assesment, Logistik, Managemen Posko, Pelaporan); Bhakti Sosial (Lokakarya,Donor darah, Pemeriksaan kesehatan, Sunatan, dan kebersihan) ; dan Persahabatan (Olagraga; Pentas seni, serta ajang kreatifitas para relawan).

Pada kesempatan yang sama, Ketua PMI Provinsi Maluku Utara, Profesor Husen Alting mengatakan, suatu kebahagiaan yang luar biasa bagi  keluarga besar PMI Provinsi Maluku Utara atas terselenggaranya kegiatan Temu Bhakti ini.

"Karena dengan ajang inilah kami keluarga besar PMI bisa berkumpul bertemu menjalani silaturahmi sekaligus belajar dan berlatih bersama meningkatkan kapasitas demi menjalankan tugas-tugas kemanusiaan, sebagai bentuk tanggung jawab  dalam mengemban amanat rakyat sebagaimana tertuang dalam undang-undang nomor 1 tahun 2018 tentang kepalangmerahan bahwa tugas pokok PMI adalah membantu pemerintah menjalankan misi kemanusiaan dalam kondisi bencana alam maupun perang," jelasnya.

Lebih lanjut, Ia menambahkan, PMI tidak berpihak pada pandangan politik tertentu tidak membeda-bedakan suku, agama, ras, dan antar golongan, namun semata-mata mengedepankan unsur kemanusiaan membantu mereka yang membutuhkan. Ini adalah hal yang sangat fundamental yang dipegang secara kokoh oleh seluruh insan PMI, " tegas mantan Rektor Universitas Khairun Ternate itu.

"Dalam hal pemenuhan kebutuhan darah di utd, PMI Provinsi Maluku Utara saat ini baru mencapai 3000 sampai 4000 kantong, dari target 5000 kantong per tahun, dan melayani permintaan dari 7 rumah sakit di Kota Ternate, serta beberapa rumah sakit di kabupaten kota lainnya. Hal ini tentunya masih jauh dari harapan, sehingga pada kesempatan ini, kami berharap dukungan seluruh masyarakat, untuk beramai-ramai menjadi pendonor darah secara suka rela" ungkapnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan PMI Pusat, Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy, unsur Forkompinda, serta sejumlah Pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku. (*/red)